BYD Luncurkan Sistem Autopilot ‘God’s Eye’: Teknologi Canggih yang Akan Masuk ke Indonesia

Teknologi, Trending72 Dilihat

BYD baru saja meluncurkan sistem autopilot terbarunya yang bernama ‘God’s Eye’ atau ‘Mata Dewa’ di China.

Fitur inovatif ini akan segera hadir di Indonesia, meski hanya akan tersedia untuk model-model terbaru BYD.

Artinya, kendaraan BYD yang sudah ada di Indonesia tidak akan mendapatkan pembaruan fitur ini.

Apa Itu Sistem Autopilot ‘God’s Eye’?

 

Sistem ‘God’s Eye’ adalah teknologi bantuan pengemudi berbasis perangkat lunak yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman mengemudi dengan kecerdasan buatan.

Meskipun ‘God’s Eye’ berbasis perangkat lunak, sistem ini memerlukan perangkat keras khusus, termasuk kamera dan sensor canggih, yang tidak bisa diterapkan pada semua model BYD yang ada saat ini.

Zheng Cuifang (Sheryl), Product Strategy Manager BYD Auto Industry, menjelaskan bahwa meskipun sistem ini bisa diperbarui lewat OTA (over the air), beberapa model BYD seperti Dolphin tidak akan bisa mengakses fitur tersebut.

Teknologi ini diperkirakan baru bisa diterapkan pada model-model BYD yang akan datang.

Kapan ‘God’s Eye’ Hadir di Indonesia?

 

Sheryl menyatakan bahwa meskipun teknologi ini baru diperkenalkan di China, sistem ‘God’s Eye’ diperkirakan baru akan hadir di Indonesia pada tahun 2026 atau 2027.

“Kami membutuhkan sekitar dua tahun pengalaman di China untuk memastikan bahwa teknologi ini matang dan siap digunakan di pasar Indonesia,” ungkap Sheryl di acara media technology talk BYD di IIMS 2025, Jakarta.

Selain itu, sistem ini juga harus melewati uji coba di jalanan Indonesia, yang memiliki kondisi dan karakteristik yang berbeda dengan di China.

Oleh karena itu, teknologi ini akan tersedia untuk model-model baru yang diluncurkan di Indonesia.

Fitur Canggih ‘God’s Eye’ di Berbagai Kelas Mobil BYD

 

Sistem ‘God’s Eye’ menawarkan tiga varian yang berbeda sesuai dengan kelas kendaraan BYD:

  1. God’s Eye C: Varian ini dilengkapi dengan 12 kamera, 5 radar gelombang mm, dan 12 radar ultrasonik. Dengan konfigurasi ini, sistem dapat memberikan persepsi sudut 360 derajat, serta deteksi jarak hingga 300 meter di depan kendaraan.
  2. God’s Eye B: Menyediakan sensor LiDAR untuk meningkatkan kemampuan sistem bantuan pengemudi. Varian ini akan digunakan pada model Denza dan beberapa kendaraan premium BYD lainnya.
  3. God’s Eye A: Merupakan varian tingkat atas yang dilengkapi dengan tiga LiDAR dan sistem DiPilot 600 dengan daya komputasi 600 TOPS. Sistem ini akan diterapkan pada kendaraan mewah BYD, seperti Yangwang.

Keunggulan Teknologi ‘God’s Eye’

 

BYD mengklaim bahwa ‘God’s Eye’ adalah teknologi pengemudian cerdas kelas atas yang akan tersedia di semua model BYD, termasuk model-model terjangkau seperti BYD Seagull, BYD Qin Plus DM-i, dan BYD Seal 05 DM-i.

Bahkan, mobil hatchback murah BYD Seagull, yang dibanderol sekitar Rp 156 juta, akan dilengkapi dengan sistem ‘God’s Eye’.

Chairman BYD, Wang Chuanfu, menekankan bahwa perusahaan ini memiliki basis data cloud mobil terbesar di China dengan lebih dari 110.000 teknisi, termasuk 5.000 teknisi yang fokus pada R&D pengemudian cerdas.

Penutup

Dengan teknologi ‘God’s Eye’, BYD menunjukkan komitmennya untuk membawa kendaraan dengan sistem pengemudian cerdas yang dapat mengubah pengalaman berkendara.

Sistem ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bagi pengemudi, baik di China maupun di pasar Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Apakah Anda siap untuk mencoba teknologi canggih ini di Indonesia?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *