Founder Avalanche Ragu Just Cause 5 Bisa Sukses

Berita, Games13 Dilihat

VOXSULUT Avalanche Studios terakhir kali merilis game dari franchise Just Cause sekitar tujuh tahun lalu. Seri aksi dunia terbuka ini sempat menjadi ikon bagi studio tersebut. Namun, proyek terbaru dari franchise itu dikabarkan dibatalkan dan belum ada tanda kebangkitan.

Pendiri Avalanche Studios, Christofer Sundberg, akhirnya buka suara soal masa depan seri Just Cause. Melalui akun Twitter/X pribadinya, ia mengungkapkan keraguannya terhadap kemampuan studio untuk membuat Just Cause 5 yang sukses.

“Baca Juga: Shadow of the Colossus Awalnya, Hampir Jadi Game Co-op Online“


Christofer Sundberg Ceritakan Pengalaman Saat Pitch Game Contraband

Dalam unggahannya, Christofer menceritakan kisah di balik proyek Contraband yang akhirnya batal rilis. Ia menjelaskan bahwa dirinya dan tim melakukan pitch game tersebut kepada Microsoft pada tahun 2017.

Menurutnya, kerja sama berjalan baik pada awalnya, namun banyak hal berubah setelah ia meninggalkan studio. Ia juga menambahkan bahwa proyek tersebut akan terlihat luar biasa jika tim merilisnya suatu hari nanti.

Setelah membahas Contraband, Christofer secara mengejutkan menyatakan bahwa Avalanche Studios tidak akan berhasil mengembangkan Just Cause 5 saat ini.


Alasan Christofer Ragu Just Cause 5 Bisa Sukses

Christofer menjelaskan bahwa tim pengembang asli Just Cause kini sudah sangat sedikit yang masih bertahan di Avalanche Studios. Ia juga menegaskan bahwa dirinya telah keluar dari perusahaan sejak 2019, dan banyak perubahan besar terjadi setelah itu.

Menurutnya, kehilangan tim inti berarti kehilangan semangat kreatif yang dulu menjadi fondasi seri Just Cause. Ia merasa sulit bagi studio untuk menemukan kembali “api” yang membuat mereka berani mengambil risiko dan melawan arus industri.

Christofer menilai semangat tersebut penting agar Just Cause tetap menjadi seri yang berbeda dan penuh inovasi.


Tidak Yakin Just Cause 5 Bisa Selamatkan Studio

Seorang pengguna X berpendapat bahwa Just Cause 5 bisa menyelamatkan Avalanche Studios dari keterpurukan. Namun, Christofer memberikan tanggapan yang cukup jujur.

Ia mengatakan bahwa studio kini harus menemukan kembali keberanian untuk mengambil risiko, membuat keputusan berani, dan menciptakan game yang menantang batas industri. Menurutnya, Avalanche dulu menciptakan inovasi untuk memecahkan pola lama dan menolak mengikuti tren pasar.

Christofer juga mengingat kembali pengalamannya saat mengerjakan Just Cause 4. Ia mengakui bahwa game tersebut mengalami banyak masalah. Beberapa di antaranya terjadi karena ia harus beralih dari peran kreatif ke peran korporat, yang membuat arah pengembangan menjadi kurang fokus.


Just Cause 4 Jadi Titik Balik yang Pahit

Christofer mengungkapkan bahwa Just Cause 4 memiliki banyak potensi yang tidak tersampaikan. Ia menyebut sejumlah faktor yang memengaruhi hasil akhirnya, seperti keputusan publisher, komposisi tim, dan kurangnya kebebasan dalam pengembangan.

Ia merasa kecewa karena proyek tersebut gagal menampilkan visi asli franchise Just Cause yang penuh kebebasan dan aksi eksplosif.


Harapan untuk Masa Depan Franchise Just Cause

Meski terdengar skeptis, Christofer tetap berharap Avalanche Studios bisa mengembalikan kejayaan seri Just Cause. Ia mengatakan bahwa franchise tersebut memiliki potensi besar jika tim mengembangkan dengan visi jelas dan berani mengambil risiko.

Pernyataannya menjadi refleksi bahwa keberhasilan sebuah game tidak hanya bergantung pada nama besar, tetapi juga pada jiwa kreatif di baliknya.

Semoga Avalanche Studios yang kini berkembang bisa menemukan arah baru dan menghidupkan kembali semangat yang pernah membuat Just Cause menjadi salah satu seri aksi paling ikonik.

“Baca Juga: Hansi Flick Akui Lamine Yamal Bermain dalam Kondisi Cedera“

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *