VOXSULUT – Badarawuhi di Desa Penari Film horor “Badarawuhi di Desa Penari” tak hanya tayang di dalam negeri. MD Pictures juga membawa film ini ke pasar internasional, termasuk Amerika Serikat.
Judul Internasional: Dancing Village: The Curse Begins
Sementara itu, Manoj Punjabi yang menjabat sebagai produser dan CEO MD Pictures mengumumkan judul internasional film ini. Ia menamai film tersebut Dancing Village: The Curse Begins dan merencanakan perilisan global.
“Baca Juga: Film Perselingkuhan Mertua-Menantu, Wulan & Tissa Bintangi“
MD Pictures menggandeng Lionsgate sebagai mitra distribusi internasional. Lionsgate dikenal sebagai perusahaan hiburan global yang telah mendistribusikan banyak film terkenal.
Premier di Los Angeles dan Dihadiri Para Pemain
Film ini dijadwalkan tayang perdana di Los Angeles dalam waktu dekat. Manoj menyebutkan bahwa rombongan dari Indonesia akan hadir di acara tersebut. Sekitar 35 orang termasuk sutradara dan para pemain akan berangkat ke Amerika.
“Kami siap berangkat ke LA. Kami akan mengadakan premiere di sana bersama tim produksi dan pemain,” ujar Manoj.
Tayang di Indonesia Saat Libur Lebaran
Di Indonesia, film ini tayang mulai 10 April 2024. Tanggal tersebut bertepatan dengan masa libur Lebaran, yang menjadi momen strategis untuk menarik penonton.
Selain menampilkan kisah mistis yang kuat, Kimo Stamboel menyutradarai film ini dan mengadaptasi ceritanya dari utas populer karya akun Twitter @SimpleMan Sebelumnya, @SimpleMan juga menjadi penulis kisah “KKN di Desa Penari” yang sukses besar di bioskop.
Pemeran dan Lokasi Syuting Film
Film ini menampilkan Aulia Sarah, Jourdy Pranata, Maudy Effrosina, Claresta Taufan, Dinda Kanyadewi, Ardit Erwandha, dan Aming Sugandhi. Sejak Oktober 2023, tim produksi memulai proses syuting di salah satu kota di Jawa Timur. Selain itu, mereka juga menyiapkan lokasi dengan detail untuk menciptakan suasana mencekam sesuai cerita.
Fokus Cerita: Sosok Badarawuhi dan Teror Tapak Tilas
Cerita film berfokus pada sosok Badarawuhi, siluman ular cantik yang menguasai wilayah terlarang bernama Tapak Tilas. Sosok ini pertama kali mencuri perhatian penonton dalam film “KKN di Desa Penari.”
Badarawuhi muncul untuk mencari pengganti sebagai penari gaib. Teror muncul ketika karakter Bima dan Ayu melanggar aturan, lalu mencemari tempat keramat milik Badarawuhi.
Keduanya akhirnya terjebak di alam gaib dan tidak bisa kembali ke dunia nyata. Kisah ini menjadi dasar dari film baru yang akan menggali lebih dalam tentang latar belakang dan kekuatan Badarawuhi.
Anggaran Produksi Badarawuhi di Desa Penari Lebih Besar dari Film Pertama
Manoj Punjabi mengungkapkan bahwa produksi film “Badarawuhi di Desa Penari” menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar. Jumlah tersebut jauh melampaui biaya produksi film sebelumnya.
Selain itu, pengembangan cerita, peningkatan sinematografi, dan strategi promosi global semakin memperkuat daya tarik film ini.
Kini, penonton dengan antusias menantikan sambutan pasar internasional terhadap versi global film tersebut.
