Adi Shankar adalah sosok yang tidak asing bagi penggemar dunia hiburan, terutama bagi mereka yang menyukai adaptasi kekerasan dan kontroversial dari karya-karya klasik.
Dengan karyanya seperti Castlevania yang sangat sukses di Netflix dan berbagai bootleg Universe yang mengguncang dunia fan-film, Shankar dikenal karena menciptakan ulang karakter ikonik dengan pendekatan yang lebih gelap dan lebih dewasa.
Namun, selain karyanya yang sudah terkenal, ada satu proyek yang banyak dibicarakan namun belum banyak diketahui orang: Karakter Marvelous yang meniru Superman, dan Guardian of Justice, sebuah grup superhero yang terinspirasi oleh Justice League dan Avengers.
Seperti apa perjalanan kontroversial Adi Shankar dengan karakter-karakter ini?
Siapa itu Adi Shankar?
Adi Shankar dikenal sebagai produser dan penulis dengan tangan kreatif yang berani mengambil risiko besar. Karyanya, seperti adaptasi gelap dari Castlevania, mendapatkan pujian karena kedalamannya yang gelap dan pemikirannya yang cerdas.
Tidak hanya itu, Shankar juga terkenal dengan Bootleg Universe-nya, yang berisi film pendek dan konsep cerita yang mengubah karakter-karakter ikonik dengan twist yang tidak terduga.
Meskipun ia memperoleh banyak pujian, karyanya sering memicu kontroversi, terutama ketika ia mengguncang norma yang ada dan memperkenalkan karakter-karakter baru yang kontroversial.
Karakter Marvelous dan Guardian of Justice
Di antara karya-karya kontroversial Adi Shankar, ada karakter baru yang patut mendapat perhatian: Marvelous, seorang superhero yang sangat terinspirasi oleh Superman.
Marvelous adalah karakter yang penuh dengan kekuatan luar biasa, tetapi memiliki sisi manusiawi yang membuatnya lebih mudah dipahami oleh penonton.
Namun, yang membuatnya berbeda adalah interpretasi Shankar yang lebih gelap tentang karakter ini.
Meskipun tidak secara langsung meniru Superman, Marvelous memiliki banyak elemen yang terasa akrab, namun dengan kedalaman moral yang lebih kompleks, yang mungkin tidak selalu dihargai oleh penggemar Superman sejati.
Tidak hanya itu, Shankar juga memperkenalkan Guardian of Justice, sebuah grup superhero yang jelas-jelas terinspirasi oleh dua grup superhero terkenal, Justice League dan Avengers.
Guardian of Justice menggabungkan kekuatan para pahlawan yang masing-masing memiliki kemampuan luar biasa dan kepribadian yang berbeda.
Karakter-karakter ini diposisikan sebagai pelindung dunia, namun dengan pendekatan yang lebih ekstrem terhadap keadilan, yang sering kali membawa mereka ke dalam konflik dengan masyarakat.
Konsep ini mengundang banyak perdebatan, terutama karena cara Shankar menggambarkan para pahlawan yang tidak selalu berpegang pada moral yang jelas.
Kontroversi di Balik Karakter ini
Keberanian Shankar dalam mengubah karakter-karakter seperti Marvelous dan Guardian of Justice membawa banyak kontroversi.
Penggemar superhero klasik merasa bahwa interpretasi Shankar tentang karakter-karakter tersebut melenceng jauh dari esensi asli mereka.
Misalnya, Marvelous yang terinspirasi oleh Superman dipandang sebagian orang sebagai “versi rusak” dari pahlawan asal DC Comics itu.
Pendekatan Shankar yang lebih gelap dan lebih realistis terhadap konsep kekuatan dan moralitas dalam cerita ini bisa menimbulkan kebingungan atau bahkan kekecewaan bagi mereka yang sudah sangat mengenal karakter aslinya.
Sementara itu, Guardian of Justice juga tidak luput dari kontroversi.
Meskipun grup superhero ini mengingatkan kita pada Justice League dan Avengers, banyak yang merasa bahwa Shankar menciptakan pahlawan yang terlalu keras dan kadang bertindak seperti anti-hero daripada pahlawan sejati.
Pembagian karakter ini sebagai pahlawan yang lebih berfokus pada tindakan ekstrem untuk mencapai keadilan bisa dianggap sebagai kritik terhadap cara kita melihat pahlawan di dunia nyata.
Tak heran jika beberapa orang merasa ini berlebihan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai pahlawan yang lebih tradisional.

Mengapa Orang Menyukai atau Membenci Karya Shankar?
Shankar dikenal dengan pendekatannya yang tidak kenal takut dalam menghadirkan karya yang penuh kekerasan dan tema-tema kontroversial.
Bagi penggemar yang menyukai cerita dengan kedalaman karakter yang kompleks dan penggambaran yang lebih realistis, karyanya sangat menarik dan menyegarkan.
Mereka merasa bahwa Shankar berhasil menghadirkan pahlawan yang lebih manusiawi, meskipun dengan sisi kelam yang sulit diterima oleh sebagian orang.
Namun, bagi sebagian orang, pendekatan ini terasa berlebihan dan merusak karakter-karakter yang sudah sangat mereka cintai.
Pahlawan yang terlalu keras atau terlalu gelap, seperti Marvelous atau anggota Guardian of Justice, bisa terasa bertentangan dengan citra pahlawan yang selama ini mereka kenal.
Hal ini menjadi alasan mengapa karya-karya Shankar sering dipandang kontroversial: ia tidak takut untuk merubah hal-hal yang sudah mapan dan memberikan sentuhan gelap pada cerita yang sudah lama kita kenal.
Kesimpulan
Adi Shankar memang sosok yang berani dan kontroversial. Karya-karyanya, termasuk karakter Marvelous yang meniru Superman dan Guardian of Justice yang terinspirasi oleh Justice League dan Avengers, menantang pemikiran konvensional tentang pahlawan dan keadilan.
Meskipun karyanya banyak mendapatkan kritik, tidak bisa dipungkiri bahwa Shankar telah memperkenalkan cara baru untuk melihat karakter-karakter superhero yang sudah sangat familiar.
Seperti halnya karya-karya sebelumnya, kontroversi ini hanya semakin menegaskan bahwa Shankar adalah salah satu kreator yang patut diperhatikan.