VOXSULUT – Dokumenter Fatima Hassouna: Festival Film Cannes 2025 menciptakan momen emosional saat menayangkan film dokumenter tentang Fatima Hassouna pada Kamis (15/5). Sutradara asal Iran, Sepideh Farsi, mengarahkan dokumenter berjudul Put Your Soul on Your Hand and Walk.
“Baca Juga: Film Panjang Pertama Berbasis AI Lahir di Singapura-Malaysia“
Cannes memilih hari penayangan yang bertepatan dengan peringatan Nakba, tragedi pengusiran warga Palestina tahun 1948. Festival ini menyuguhkan film tersebut dengan suasana duka dan semangat solidaritas.
Fatima Gugur Sehari Setelah Filmnya Terpilih Tayang di Cannes
Fatima Hassouna adalah jurnalis foto asal Gaza berusia 25 tahun. Ia tewas dalam serangan udara Israel pada 16 April 2025. Sehari sebelumnya, ia baru mengetahui bahwa film dokumenter tentang dirinya terpilih untuk tayang di Cannes.
Fatima juga tengah merencanakan pernikahan. Namun, ledakan tersebut merenggut nyawanya bersama sepuluh anggota keluarganya. Ibunya menjadi satu-satunya yang selamat.
Dokumenter Diangkat dari Komunikasi Langsung Bersama Fatima
Sepideh Farsi membuat dokumenter ini berdasarkan komunikasi video dengan Fatima. Ia menggunakan rekaman wajah, karya foto, dan suara Fatima untuk menyusun film ini.
Farsi terakhir berbicara dengan Fatima pada 15 April. Hassouna tersenyum dan menyampaikan kebahagiaannya mengetahui filmnya akan diputar di Cannes.
Fatima Rekam Realita Gaza Lewat Foto-Foto Menggugah
Fatima terus merekam kehidupan di Gaza selama lebih dari 200 hari konflik. Ia memotret momen-momen yang menyayat, seperti anak kecil menyiram darah di lantai rumah, atau keluarga tersenyum di tengah reruntuhan.
Farsi ingin publik melihat Gaza dari sudut pandang Fatima. Ia menekankan bahwa film ini menghadirkan suara yang sulit didengar dunia.
Cannes dan Para Sineas Dunia Tunjukkan Solidaritas
Festival Cannes biasanya menghindari politik. Namun tahun ini, mereka menyatakan duka secara resmi dan menyebut Fatima sebagai salah satu korban kekerasan yang terlalu banyak terjadi.
Program ACID Independent menjadi tempat pemutaran film ini. Program ini dikenal sebagai wadah bagi film berskala kecil yang membawa suara besar.
Ratusan Sineas Dunia Keluarkan Surat Dukungan untuk Fatima
Dua hari sebelum pemutaran, surat kabar Prancis Liberation memuat surat terbuka dari 380 sineas dunia. Susan Sarandon, Richard Gere, Viggo Mortensen, dan Pedro Almodóvar turut menandatangani surat tersebut.
Mereka mengecam pembunuhan Fatima, ketiadaan gencatan senjata di Gaza, dan pembungkaman terhadap suara-suara dari Palestina. Mereka juga menyerukan sikap lebih tegas dari komunitas film global.
Festival Film Jadi Panggung Nurani
Juliette Binoche, ketua juri Cannes 2025, menyebut nama Fatima dalam pidatonya saat malam pembukaan. Ia menyatakan bahwa Fatima seharusnya hadir malam itu bersama para sineas dunia.
“Baca Juga: PTPN Tegaskan Koordinasi dengan Danantara dan Kemen BUMN“
Sepideh Farsi mengatakan bahwa ia selalu percaya Fatima akan datang ke Cannes. Ia berharap mereka bisa berjalan bersama di karpet merah.
Namun, kenyataan berkata lain. Kini, kisah Fatima hidup lewat film, layar, dan kesadaran dunia.






