VOXSULUT – Film Panjang Pertama Berbasis AI: Dua rumah produksi Asia Tenggara, Future Studios (Malaysia) dan FizzDragon (Singapura), resmi merilis film panjang pertama di dunia yang sepenuhnya dihasilkan oleh kecerdasan buatan. Film tersebut berjudul Pirate Queen: Zheng Yi Sao dan menggunakan bahasa Mandarin.
“Baca Juga: Joko Anwar Garap Film Horor Malin Kundang Versi Kelam Baru“
Tim produksi mengandalkan teknologi AI dalam seluruh proses pembuatan. Mereka memakai sistem berbasis machine learning, computer vision, dan natural language processing untuk menghasilkan konten visual.
Visual Film Digarap Sepenuhnya oleh Kecerdasan Buatan
Tim produksi menggunakan teknologi Artificial Intelligence Generated Content (AIGC) untuk membuat seluruh gambar dalam Pirate Queen: Zheng Yi Sao. Mereka menciptakan semua adegan tanpa bantuan kamera atau aktor sungguhan.
Selain visual, tim juga menyusun naskah, membuat animasi, mengedit film, dan menangani pascaproduksi menggunakan alat berbasis AI.
Tim mengerjakan proyek ini bersama kolaborator dari 12 negara dengan melibatkan talenta lokal dan tim internasional.
Film Angkat Kisah Nyata Bajak Laut Perempuan Tangguh
Pirate Queen: Zheng Yi Sao mengangkat kisah nyata Zheng Yi Sao, bajak laut perempuan legendaris dari Tiongkok. Ia berasal dari keluarga nelayan dan sempat menjadi pekerja seks.
Hidup Zheng berubah saat ia menikah dengan Zheng Yi, pemimpin kelompok bajak laut Red Flag Fleet. Setelah suaminya wafat, Zheng Yi Sao mengambil alih armada dan memimpin sebagai bajak laut wanita paling sukses dalam sejarah dunia.
Produser Sebut Ini Awal Era Baru Film Berbasis AI
Presiden Future Studios dan produser eksekutif film, Profesor Yoki Chin, mengungkapkan kebanggaannya saat peluncuran resmi film di Kuala Lumpur.
“Ini menandai awal dari era baru perfilman,” kata Chin. Ia menyebut AI sebagai alat bantu untuk menciptakan narasi yang lebih inklusif dan inovatif.
Chin menegaskan bahwa AI tidak hadir untuk menggantikan manusia. Sebaliknya, AI justru memperluas pilihan dalam berkarya dan mengekspresikan kreativitas.
Future Studios Siap Kembangkan Karya Berbasis AI Lainnya
Chin juga mengungkapkan bahwa Future Studios akan terus mengembangkan proyek film yang menggunakan AI, baik secara penuh maupun parsial.
“Kami akan terus menyempurnakan teknologi ini,” ujarnya. Ia percaya bahwa ke depan, AI akan menjadi bagian penting dari dunia perfilman.
Film Dijadwalkan Tayang di Singapura Juni atau Juli 2025
Setelah peluncuran di Kuala Lumpur, Pirate Queen: Zheng Yi Sao akan tayang di bioskop Singapura antara Juni atau Juli 2025. Hingga kini, belum ada informasi mengenai penayangan film ini di Indonesia.
Chin berharap film ini dapat membuka jalan bagi kolaborasi lintas negara yang memanfaatkan teknologi untuk memperkuat konten budaya.
“Baca Juga: Norma: ENRG Jadi Pemegang Kendali Penuh Blok Kangean“
Kesimpulan: Film Panjang Pertama Berbasis AI
Film Pirate Queen: Zheng Yi Sao mencetak sejarah sebagai film panjang pertama yang menggunakan AI secara penuh. Tim produksi menyajikan kisah heroik Zheng Yi Sao dengan bantuan teknologi canggih untuk menghadirkan pendekatan baru dalam bercerita. Singapura dan Malaysia menunjukkan bahwa Asia Tenggara mampu memimpin inovasi dalam industri film global.






