VOXSULUT – Diabetes Akut: Di era modern, tren makanan manis semakin populer. Kue, minuman boba, cokelat, dan dessert lain semakin mudah ditemukan. Namun, Anda perlu berhati-hati karena konsumsi gula berlebihan dapat memicu diabetes.

Diabetes termasuk salah satu penyakit berbahaya. Banyak orang menyebut penyakit ini sebagai induk penyakit karena memicu berbagai komplikasi. Jika Anda tidak mengendalikannya, komplikasi tersebut bisa menyebabkan kematian.

“Baca Juga: Bahaya Konsumsi Matcha Berlebihan bagi Kesehatan Tubuh“

• Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru ulasan, rekomendasi, dan seputar dunia hiburan,  Games, teknologi dan kesehatan baik lokal, nasional, maupun internasional, kamu bisa join di Channel WA VoxSulut.com dengan KLIK DI SINI.

• Sosial Media Tiktok Berita Kostum Baru Spider-Man

• Berita Kostum Baru Spider-Man di Instragram Voxsulut.com

Proses Tubuh Saat Mengolah Gula

Tubuh memecah sebagian besar makanan menjadi gula atau glukosa. Setelah itu, tubuh melepaskan glukosa ke aliran darah. Saat kadar gula naik, pankreas merespons dengan melepaskan insulin. Hormon ini membantu tubuh mengatur kadar gula darah.

Jika sistem ini terganggu, tubuh gagal menjaga keseimbangan gula. Kondisi tersebut memicu munculnya diabetes.

Penyebab Utama Diabetes

Penyebab diabetes datang dari berbagai faktor. Selain faktor genetik, gaya hidup berperan besar. Pola makan tidak sehat, kurang olahraga, dan stres berlebihan memperparah risiko.

Mereka yang sering mengonsumsi makanan manis tanpa kontrol berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat menjadi kunci penting pencegahan.

Gejala Diabetes Akut yang Perlu Anda Waspadai

Penderita diabetes sering menunjukkan tanda pada tubuh mereka. Namun, sebagian penderita baru sadar ketika kondisinya sudah parah. Berikut beberapa gejala diabetes akut yang perlu Anda kenali.

Muntah karena Kondisi Berat

Gejala pertama ialah muntah. Ketoasidosis muncul ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk mengolah glukosa sebagai sumber energi utama. Karena kekurangan insulin, tubuh beralih menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Proses pemecahan lemak ini menghasilkan keton, yaitu zat asam yang menumpuk di dalam darah.

Jumlah keton yang terlalu banyak membuat darah menjadi sangat asam. Kondisi ini memengaruhi kerja organ penting seperti ginjal, hati, dan otak. Akibatnya, penderita merasa mual, pusing, dan muntah tanpa henti. Tubuh pun kehilangan banyak cairan sehingga risiko dehidrasi meningkat.

Jika penderita tidak segera mendapat pertolongan, ketoasidosis dapat berkembang lebih parah. Mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas, kelelahan ekstrem, bahkan kehilangan kesadaran. Situasi ini bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis segera.

Penanganan cepat akan membantu menstabilkan kadar gula sekaligus mencegah komplikasi yang lebih berbahaya.

Sakit Perut Akibat Komplikasi

Gejala berikutnya ialah sakit perut. Gastropati muncul karena saraf yang mengatur pergerakan lambung mengalami kerusakan akibat kadar gula tinggi. Ketika saraf tidak bekerja optimal, proses pengosongan lambung menjadi lebih lambat dari biasanya. Akibatnya, makanan menumpuk di dalam perut dan memicu rasa sakit, kembung, serta mual.

Penderita biasanya juga mengalami rasa cepat kenyang meskipun baru makan sedikit. Beberapa orang bahkan merasa perut penuh sepanjang hari, sehingga nafsu makan menurun. Kondisi ini berisiko menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting.

Jika penderita mengabaikan gejala ini, kualitas hidup akan menurun drastis. Mereka mungkin merasa lemas, sulit beraktivitas, bahkan mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat. Oleh karena itu, penderita perlu segera memeriksakan diri ke dokter dan menjaga pola makan agar gejala tidak semakin parah.

Dengan penanganan yang tepat, penderita bisa mengurangi rasa sakit perut sekaligus menjaga tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.

Napas Bau dan Masalah Mulut

Gejala lain yang sering muncul ialah napas bau. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang sangat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak di dalam mulut.

Ketika bakteri mendapat makanan dari glukosa, mereka tumbuh lebih cepat dan menghasilkan zat yang menimbulkan bau tidak sedap. Plak gigi pun menumpuk lebih banyak, sehingga mulut terasa tidak segar sepanjang hari. Jika penderita tidak segera menjaga kebersihan mulut, masalah ini bisa berkembang lebih parah.

Selain menimbulkan bau mulut, kondisi tersebut juga meningkatkan risiko kerusakan gigi dan peradangan gusi. Gigi bisa berlubang, gusi bisa bengkak, dan penderita mungkin mengalami pendarahan ketika menyikat gigi.

Sesak Napas karena Gula Tidak Seimbang

Gejala terakhir ialah sesak napas. Kondisi ini muncul karena tubuh tidak mampu menjaga keseimbangan energi dengan baik.

Hiperglikemia menunjukkan glukosa berlebih dalam darah. Saat kondisi itu terjadi, tubuh harus bekerja lebih keras agar paru-paru dan jantung tetap berfungsi normal. Sebaliknya, hipoglikemia menunjukkan kadar glukosa yang sangat rendah. Kondisi itu membuat tubuh kekurangan energi sehingga pernapasan menjadi lebih berat.

Kedua kondisi tersebut sama-sama berbahaya karena keduanya mengganggu fungsi paru-paru dan sistem pernapasan. Penderita mungkin merasa dada terasa sesak, napas pendek, bahkan sulit berbicara. Jika penderita tidak segera mencari pertolongan medis, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius yang mengancam jiwa.

Anda perlu mengenali tanda sesak napas sejak awal dan segera mengambil tindakan. Dengan begitu, Anda bisa mencegah gangguan pernapasan yang lebih parah sekaligus menjaga tubuh tetap stabil.

Pentingnya Mengenali Gejala Sejak Dini

Jika Anda mengenali tanda-tandanya lebih cepat, Anda bisa segera mencari pertolongan medis. Setiap langkah yang Anda ambil lebih awal akan meningkatkan peluang Anda mencegah komplikasi yang lebih berat.

Namun, Anda tetap bisa mencegahnya dengan usaha yang konsisten. Mulailah menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi gula, memperbanyak sayuran, dan memilih sumber karbohidrat yang lebih sehat. Lakukan olahraga rutin setiap minggu agar tubuh tetap aktif dan metabolisme berjalan dengan baik. Selain itu, biasakan memeriksa kadar gula secara berkala agar Anda selalu tahu kondisi tubuh.

Anda pun bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang dan penuh energi.

“Baca Juga: Liverpool vs Atletico: Anfield Jadi Panggung Duel Panas“