VOXSULUT – Mayoritas CEO: Teknologi Agentic AI mulai memainkan peran penting dalam dunia usaha yang semakin menuntut inovasi. Teknologi ini mampu berinisiatif, menyusun rencana, dan melaksanakan tugas secara mandiri.
Kemampuan tersebut menjadikan Agentic AI sebagai alat bantu yang efisien dan adaptif dalam menghadapi dinamika bisnis modern. Banyak pelaku industri mulai menjadikannya bagian penting dari transformasi digital.
“Baca Juga: The Punisher Akan Tampil di Film Terbaru Spider-Man“
IBM Sebut Agentic AI Jadi Mitra Kreatif Bagi Manusia
General Manager IBM ASEAN, Catherine Lian, menyampaikan bahwa asisten dan agen AI kini berkembang menjadi mitra manusia. Menurutnya, teknologi ini bisa meningkatkan kreativitas pekerja dan mendorong perubahan operasional perusahaan.
Dalam forum virtual pada Selasa, 24 Juni 2025, ia menyatakan bahwa perusahaan perlu membuka diri terhadap cara kerja baru. Agentic AI dinilai mampu membentuk ulang sistem kerja yang sebelumnya sudah mapan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru ulasan, rekomendasi, dan seputar dunia hiburan, teknologi dan kesehatan baik lokal, nasional, maupun internasional, kamu bisa join di Channel WA VoxSulut.com dengan KLIK DI SINI.
Survei IBM Ungkap Lonjakan Investasi AI dari Para CEO
Laporan IBM Institute for Business Value 2025 menunjukkan tren positif dalam adopsi teknologi AI. Para CEO di seluruh dunia memprediksi lonjakan investasi AI lebih dari dua kali lipat dalam dua tahun ke depan.
Sebanyak 61 persen CEO saat ini sedang mengadopsi Agentic AI dan bersiap menerapkannya dalam skala besar. Hal ini menunjukkan perubahan arah strategi yang jelas dalam sektor bisnis global.
Mayoritas CEO Targetkan ROI Positif dari Agentic AI
Sebanyak 85 persen CEO berharap penggunaan Agentic AI bisa menghasilkan efisiensi dan penghematan biaya pada 2027. Selain itu, 77 persen CEO juga menargetkan pertumbuhan bisnis dan perluasan pasar melalui teknologi ini.
Para pemimpin perusahaan memandang AI bukan sekadar alat bantu, tetapi sebagai mesin penggerak transformasi bisnis yang berkelanjutan.
Asia Tenggara Semakin Aktif Mengadopsi Agentic AI
Adopsi Agentic AI di Asia Tenggara juga menunjukkan tren yang menjanjikan. Berdasarkan data IBM, sebanyak 57 persen CEO di kawasan ini telah menerapkan teknologi tersebut dan siap memperluas skala penggunaannya.
Selain itu, 60 persen CEO juga mulai menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi perubahan budaya kerja.
Head of Client Engineering IBM APAC, Anup Kumar, menjelaskan bahwa kesiapan SDM menjadi faktor penting dalam menyukseskan transformasi teknologi.
Prioritas dan Tantangan Utama dalam Penerapan AI
Menurut Anup Kumar, ada tiga prioritas utama dalam pemanfaatan AI untuk tahun depan. Pertama, meningkatkan akurasi prediksi yang dinilai penting oleh 44 persen responden.
Kedua, mendorong inovasi produk dan layanan, yang menjadi fokus 40 persen CEO. Ketiga, memperkuat kemitraan dan ekosistem, yang penting bagi 39 persen responden.
Meski begitu, perusahaan tetap menghadapi berbagai tantangan. Sebanyak 44 persen CEO menganggap kekurangan keahlian teknis sebagai hambatan utama.
Selain itu, 44 persen lainnya masih khawatir dengan risiko penggunaan teknologi baru. Sebanyak 42 persen juga mengeluhkan keterbatasan teknologi yang tersedia.
CEO Indonesia Yakin AI Jadi Kunci Keunggulan Kompetitif
Di Indonesia, para CEO menunjukkan optimisme tinggi terhadap potensi AI. Sebanyak 63 persen CEO percaya bahwa keunggulan kompetitif bergantung pada pemanfaatan AI generatif yang unggul.
Sebanyak 61 persen CEO juga menyatakan sedang dalam proses adopsi Agentic AI dan bersiap mengembangkan penggunaannya di seluruh organisasi.
Namun, tantangan tetap muncul. Sebanyak 57 persen CEO mengakui masih kekurangan tenaga ahli. Sementara itu, 50 persen merasa infrastruktur teknologi masih belum siap.
Sebanyak 44 persen CEO juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap risiko keamanan dan dampak operasional dari teknologi baru ini.
Dengan arah kebijakan yang semakin mendukung transformasi digital, Agentic AI diprediksi akan menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
“Baca Juga: Alejandro Garnacho Pakai Jersey Villa Rashford, Fans MU Marah“






