VOXSULUT – Film legendaris The Wizard of Oz kini kembali hadir dalam versi terbaru yang lebih megah dan modern. Sphere Studios di Las Vegas akan menayangkan film ini mulai 28 Agustus dengan teknologi visual dan audio tercanggih di dunia.
Meskipun film aslinya dirilis pada tahun 1939, tim kreatif tetap mempertahankan keaslian cerita dan suara asli Judy Garland. Mereka menyulap tampilan dan suara film ini menjadi lebih imersif tanpa mengubah inti kisahnya.
“Baca Juga: Terapi Stem Cell Atasi Pengapuran Sendi dan Saraf Rusak“
Tim Kreatif Gunakan Teknologi Tinggi Tanpa Bantuan AI
Menurut Paul Freeman dari Sphere Studios, tim tidak menggunakan kecerdasan buatan untuk mengolah ulang suara Judy Garland. Semua dialog dan lagu yang ditampilkan berasal dari rekaman asli.
Namun, tim merekam ulang musik orkestra dengan standar audio tertinggi masa kini. Mereka tetap menjaga gaya khas musik tahun 1930-an yang menjadi ciri khas film ini. Dengan begitu, penonton dapat merasakan nuansa orisinal meski melalui teknologi modern.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru ulasan, rekomendasi, dan seputar dunia hiburan, teknologi dan kesehatan baik lokal, nasional, maupun internasional, kamu bisa join di Channel WA VoxSulut.com dengan KLIK DI SINI.
Efek Suara Baru Ciptakan Pengalaman Lebih Hidup
Tim desain suara membuat ulang seluruh efek dalam film menggunakan pendekatan sinematik modern. Mereka menambahkan efek suara angin topan dan detail musik yang mengikuti gerakan karakter.
Dengan tambahan suara tersebut, penonton akan merasakan atmosfer cerita lebih nyata dan dramatis. Efek suara ini menjadi daya tarik utama dalam penayangan versi terbaru The Wizard of Oz di Sphere.
Proses Rekaman Libatkan Lokasi dan Musisi Legendaris
Tim produksi melakukan proses rekaman di Barbra Streisand Scoring Stage. Tempat ini merupakan lokasi legendaris yang juga pernah digunakan Judy Garland untuk bernyanyi.
David Newman memimpin orkestra untuk merekam ulang seluruh musik latar. Mereka memainkan musik dengan gaya khas era 1930-an, termasuk teknik vibrato dan penggunaan mute pada alat musik tiup. Hal ini menambah kesan autentik dan klasik yang tetap terasa segar.
Sphere Studios Ingin Bawa Keajaiban Lama ke Dunia Modern
Carolyn Blackwood dari Sphere Studios menyatakan bahwa tim tidak ingin mengubah esensi film ini. Mereka ingin mempertahankan keajaiban aslinya sambil memperkenalkan pengalaman sinematik yang baru.
Sphere Studios memulai langkah awal untuk menghidupkan kembali film-film klasik menggunakan teknologi mutakhir. Penonton masa kini dapat menikmati kisah legendaris dengan pengalaman seolah menonton perdana.
Penutup: Film Klasik Kini Hadir Lebih Hidup dan Imersif
Penayangan The Wizard of Oz di Sphere membuka babak baru dalam dunia hiburan. Teknologi modern tidak menggantikan keaslian film, tetapi memperkuat pengalaman menontonnya.
Dengan suara orkestra baru, efek sinematik masa kini, dan layar imersif Sphere, film klasik ini kembali bersinar. Proyek ini membuktikan bahwa karya legendaris bisa tampil segar tanpa kehilangan jiwa aslinya.
“Baca Juga: AC Milan Incar Bek Villarreal Sebagai Pengganti Theo“






