Waspadai Bahaya Happy Five, Narkoba yang Bikin Kecanduan

Kesehatan316 Dilihat

VOXSULUT – Waspadai Bahaya Happy Five: Polda Sumatera Utara berhasil menyita 15.000 butir Happy Five atau H5.

Masyarakat mengenal obat ini dengan nama jalanan Happy Five, yang merupakan versi tidak resmi dari Erimin 5.
Produsen di Jepang mulai memproduksi H5 pada tahun 1962 untuk mengobati insomnia berat.
Namun, banyak orang menyalahgunakan obat ini karena efeknya sangat adiktif dan risikonya tinggi jika digunakan jangka panjang.

“Baca Juga: Deretan Film Indonesia Rilis Juli 2025, Wajib Ditonton!“


Happy Five Awalnya Digunakan untuk Pasien Insomnia

Pada awalnya, dokter menggunakan H5 untuk membantu pasien tidur dengan cara menenangkan sistem saraf.
Obat ini bekerja dengan memperlambat aktivitas otak dan menciptakan efek relaksasi.

Pengguna akan merasa lebih tenang, mudah mengantuk, dan tertidur lebih cepat.
Namun, efek samping dan risiko kecanduan menyebabkan dokter tidak lagi meresepkannya.

Jepang bahkan menghentikan produksi Erimin 5 sejak November 2015.
Meski begitu, peredarannya masih marak di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


Efek Samping Happy Five yang Merusak Tubuh

Penggunaan H5, baik dengan atau tanpa resep dokter, dapat menimbulkan gejala yang membahayakan tubuh.
Untuk jangka pendek, pengguna bisa mengalami pusing, mual, dan rasa kantuk berlebihan.

Namun, bila penggunaan terus berlanjut, gejala lain akan muncul, seperti:

  • Kelelahan ekstrem dan rasa lapar terus-menerus

  • Pusing, bingung, serta gangguan penglihatan

  • Masalah memori, kecemasan, depresi, dan mudah marah

  • Gangguan tidur parah, kejang, hingga gejala psikosis

Happy Five juga bisa menyebabkan euforia dan halusinasi jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Hal ini terjadi karena kandungan 5 mg dalam H5 dapat memicu lonjakan dopamin di otak.


Pengguna Sering Mencampur H5 dengan Obat Lain

Banyak pengguna yang mencampur H5 dengan obat lain seperti ekstasi atau metamfetamin.
Campuran tersebut memperparah efek narkotika dan meningkatkan risiko overdosis.

Menurut Solace Asia, pengguna yang sudah kecanduan sering kali tidak sadar tentang apa yang mereka konsumsi.
Akibatnya, banyak kasus penyalahgunaan berakhir dengan ketergantungan berat bahkan kematian.


Asia Tenggara Jadi Wilayah Tertinggi Penggunaan H5

Laporan UNODC tahun 2017 menyebutkan Asia Tenggara sebagai wilayah dengan tingkat penyalahgunaan H5 tertinggi.
Malaysia menjadi negara dengan jumlah kasus overdosis akibat Happy Five terbanyak di kawasan ini.

Antara tahun 2011 hingga 2015, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna dan korban overdosis.
Pada 2017, aparat menyita 2,5 juta butir H5 yang hendak diedarkan secara ilegal.


Edukasi Bahaya Judi Online, Parlay, dan Slot Digital

Selain narkoba, masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya judi online yang semakin marak.
Permainan seperti parlay dan slot online memang terlihat menghibur, tetapi sangat adiktif dan merugikan.

Banyak orang kehilangan uang, waktu, dan bahkan hubungan sosial karena kecanduan judi digital.
Platform judi online juga sering menggunakan sistem manipulatif yang membuat pemain terus tergoda untuk bermain.

Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali risikonya sejak awal dan menjauhi godaan tersebut.
Bijak dalam menggunakan internet bisa menyelamatkan masa depan finansial dan kesehatan mental.


Kesimpulan: Waspadai Bahaya Happy Five

Happy Five bukan sekadar obat penenang biasa karena penggunaannya dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Jika seseorang mengonsumsinya tanpa pengawasan, risiko kecanduan dan kerusakan tubuh akan meningkat drastis.
Begitu juga dengan judi online, karena banyak orang mulai kehilangan kendali dan kehidupannya terganggu akibat permainan digital ini.
Kita perlu meningkatkan kesadaran dan menyebarkan edukasi agar tidak ikut terjerumus dalam bahaya yang sama.

“Baca Juga: Messi dan Eks Bintang Barca Siap Duel Lawan Luis Enrique“

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *