VOXSULUT – SpaceX Kirim 28 Satelit Starlink: Teknologi ini kembali melakukan peluncuran satelit Starlink pada Selasa, 8 Juli 2025. Roket Falcon 9 membawa 28 unit satelit dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, ke orbit rendah bumi. Peluncuran ini berlangsung pukul 04.21 waktu setempat (EDT) dan menjadi bagian dari misi Grup 10-28.
“Baca Juga: Mouse Gaming Razer DeathAdder V4 Pro Resmi Dirilis“
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru ulasan, rekomendasi, dan seputar dunia hiburan, Games, teknologi dan kesehatan baik lokal, nasional, maupun internasional, kamu bisa join di Channel WA VoxSulut.com dengan KLIK DI SINI.
Roket Falcon 9 Sukses Terbang dan Mendarat
Peluncuran ini menggunakan tahap pertama roket Falcon 9 dengan kode Booster 1077. Roket ini telah menyelesaikan penerbangan ke-22-nya ke luar angkasa. Setelah meluncurkan satelit, Falcon 9 kembali ke bumi dan berhasil mendarat dengan selamat tanpa awak.
Keberhasilan ini kembali menunjukkan efisiensi teknologi peluncuran ulang yang dikembangkan SpaceX. Sistem ini memungkinkan penghematan biaya dan percepatan peluncuran satelit di masa depan.
Starlink Bantu Internet Daerah Terpencil
Jaringan Starlink dari SpaceX menyediakan akses internet ke wilayah yang belum terjangkau jaringan darat. Teknologi ini juga hadir sebagai solusi untuk daerah yang terdampak bencana atau mengalami pemadaman sinyal.
Menurut laporan dari Space.com, jaringan ini secara langsung menghubungkan perangkat ke satelit. Sistem ini membuat koneksi menjadi lebih cepat dan minim gangguan. Latensi rendah menjadi keunggulan utama, terutama untuk layanan komunikasi dan streaming.
Kolaborasi dengan T-Mobile Perkuat Konektivitas Darurat
SpaceX menjalin kemitraan strategis dengan operator telekomunikasi T-Mobile. Kolaborasi ini menghadirkan layanan satelit langsung ke perangkat seluler. Layanan ini terbukti sangat berguna saat banjir bandang melanda Texas.
Tim penyelamat menggunakan perlengkapan mini dari Starlink untuk mendukung operasi evakuasi dan komunikasi. Perangkat ini memastikan akses sinyal tetap tersedia, bahkan di zona tanpa jaringan seluler.
Selain itu, SpaceX juga memberikan layanan gratis selama satu bulan untuk ribuan pengguna di wilayah bencana tersebut. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena mendukung kebutuhan darurat secara nyata.
Internet Langsung dari Satelit, Tanpa Menara
Starlink memungkinkan pengguna terhubung ke internet tanpa bergantung pada infrastruktur menara BTS. Teknologi ini menjadi solusi ideal bagi komunitas di daerah terpencil atau pegunungan yang sulit dijangkau.
Selain memperluas akses internet global, Starlink juga membantu menyatukan dunia digital dengan masyarakat di pelosok. Pengguna hanya memerlukan perangkat penerima dan langganan aktif untuk bisa menikmati layanan internet cepat dari luar angkasa.
SpaceX Kirim 28 Satelit Starlink: Komitmen SpaceX Bawa Internet untuk Semua
SpaceX terus memperluas jaringan Starlink dengan peluncuran rutin seperti misi kali ini. Perusahaan milik Elon Musk ini menargetkan ribuan satelit mengorbit dalam beberapa tahun ke depan. Tujuannya jelas, yaitu membangun konektivitas universal yang bisa diakses siapa saja.
Dengan peluncuran satelit terbaru ini, SpaceX menunjukkan komitmennya dalam menyediakan solusi internet global. Terutama di saat dunia semakin bergantung pada koneksi digital, keberadaan Starlink menjadi faktor penting untuk masa depan teknologi dan kemanusiaan.
“Baca Juga: Viktor Gyokeres Protes Sporting, Arsenal Cari Striker Baru“






