VOXSULUT – NASA Umumkan 3 Instrumen Canggih: NASA resmi menetapkan tiga instrumen ilmiah yang akan mendukung misi eksplorasi bulan dalam Program Artemis. NASA akan memasang dua instrumen di Lunar Terrain Vehicle (LTV) dan menempatkan satu instrumen lainnya di wahana orbit untuk misi berikutnya.
“Baca Juga: Ragu Manfaat AI: Studi Ungkap Alasan dari Warga Indonesia“
Tiga Perusahaan Kembangkan Desain Kendaraan Penjelajah Bulan
Sebelum menetapkan instrumen, NASA telah menyelesaikan tinjauan desain awal untuk LTV bersama tiga perusahaan mitra. Ketiganya adalah Intuitive Machines, Lunar Outpost, dan Venturi Astrolab.
NASA memastikan desain kendaraan dari masing-masing vendor memenuhi semua persyaratan teknis. Termasuk antarmuka dengan instrumen serta metode verifikasi dan validasi misi.
NASA akan mengumumkan vendor LTV terpilih pada akhir 2025. Perusahaan yang terpilih akan meluncurkan kendaraan demonstrasi untuk mendukung misi berawak.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru ulasan, rekomendasi, dan seputar dunia hiburan, Games, teknologi dan kesehatan baik lokal, nasional, maupun internasional, kamu bisa join di Channel WA VoxSulut.com dengan KLIK DI SINI.
LTV Siap Dukung Penjelajahan Astronot di Bulan
Lunar Terrain Vehicle atau LTV adalah kendaraan penjelajah yang akan membawa astronot melintasi wilayah permukaan bulan. Kendaraan ini dirancang untuk mengangkut dua orang dan bisa dikendalikan dari jarak jauh tanpa awak.
LTV akan menjadi kendaraan pertama yang beroperasi di permukaan bulan sejak misi Apollo. Kehadirannya akan memperluas jangkauan eksplorasi manusia di bulan, terutama di wilayah kutub selatan.
Menurut Nicky Fox, Administrator Asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, kombinasi manusia dan robot akan menghasilkan penemuan luar biasa. “Instrumen di LTV akan membantu memahami bulan dan mendukung keselamatan astronot serta wahana antariksa,” ujarnya dalam rilis resmi, 10 Juli 2025.
AIRES: Mengungkap Kandungan Air dan Zat Volatil di Bulan
NASA akan menggunakan instrumen pertama bernama Artemis Infrared Reflectance and Emission Spectrometer (AIRES). Perangkat ini memetakan dan mengukur kandungan mineral serta zat volatil seperti air, amonia, dan karbon dioksida.
Tim yang dipimpin oleh Phil Christensen dari Arizona State University merancang AIRES khusus untuk wilayah kutub selatan bulan.
Melalui spektroskopi inframerah, AIRES akan membantu ilmuwan mengidentifikasi potensi sumber daya lokal. Data ini penting untuk mendukung kehidupan dan eksplorasi jangka panjang di bulan.
L-MAPS: Memindai Struktur Bawah Permukaan Bulan
Instrumen kedua bernama Lunar Microwave Active-Passive Spectrometer (L-MAPS). Alat ini menggabungkan radar dan spektrometer untuk mempelajari struktur bawah permukaan bulan hingga kedalaman 40 meter.
Matthew Siegler dari University of Hawaii at Manoa memimpin tim yang mengembangkan L-MAPS.
L-MAPS menyajikan informasi mengenai suhu, kepadatan tanah, dan distribusi lapisan bawah tanah. Ketika tim menggabungkan data L-MAPS dengan AIRES, mereka akan memperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi geologi bulan.
UCIS-Moon: Mendukung Misi Orbit dan Pemilihan Lokasi Strategis
NASA menamai instrumen ketiga sebagai Ultra-Compact Imaging Spectrometer for the Moon (UCIS-Moon). Berbeda dari dua instrumen sebelumnya, tim akan mengoperasikan UCIS-Moon dari orbit, bukan di permukaan.
Instrumen ini memetakan komposisi geologi dan kandungan zat volatil dari ketinggian. Selain itu, UCIS-Moon memberi konteks bagi temuan dari instrumen LTV dan membantu tim menentukan lokasi pengambilan sampel.
Abigail Fraeman dari Jet Propulsion Laboratory, California memimpin tim pengembang UCIS-Moon.
Eksplorasi Ilmiah Jangka Panjang di Kutub Selatan Bulan
Menurut Joel Kearns, Wakil Administrator Eksplorasi NASA, tiga instrumen ini akan memperluas cakupan eksplorasi. “Kita tidak hanya mengukur tempat yang dijelajahi astronot, tetapi seluruh wilayah kutub selatan bulan,” kata Kearns.
Data dari ketiga instrumen akan dimanfaatkan selama bertahun-tahun ke depan. Eksplorasi ini juga membuka peluang pemanfaatan sumber daya lokal, seperti es air, untuk mendukung keberlangsungan misi.
NASA Umumkan 3 Instrumen Canggih, Artemis: Misi Menuju Mars Dimulai dari Bulan
Program Artemis bukan sekadar misi ke bulan. NASA ingin menggunakan bulan sebagai pijakan awal untuk ekspedisi ke Mars.
Melalui kombinasi eksplorasi manusia dan sistem robotik, Artemis akan menjawab pertanyaan penting tentang asal usul bulan dan potensi kehidupan di planet lain.
Kehadiran instrumen ilmiah di LTV dan orbit akan memainkan peran vital dalam misi masa depan. Eksplorasi ini juga diharapkan memberi dampak ekonomi serta inovasi teknologi yang luas bagi umat manusia.
“Baca Juga: Kylian Mbappe Diselidiki Polisi Terkait Transaksi Mencurigakan“






