VOXSULUT – DeepSeek Siapkan Agen AI R2: Perusahaan teknologi asal Cina, DeepSeek, menargetkan peluncuran agen AI generasi terbaru pada akhir 2025. Model ini mengatasi tugas rumit bertahap tanpa membutuhkan terlalu banyak masukan dari pengguna. Sistem ini juga belajar dari kesalahan sebelumnya.
“Baca Juga: Inovasi 5G & 6G: Nokia Resmikan Pusat Riset Canggih di Finlandia“
-
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru ulasan, rekomendasi, dan seputar dunia hiburan, Games, teknologi dan kesehatan baik lokal, nasional, maupun internasional, kamu bisa join di Channel WA VoxSulut.com dengan KLIK DI SINI.
-
Sosial Media Tiktok Berita Kostum Baru Spider-Man
-
Berita Kostum Baru Spider-Man di Instragram Voxsulut.com
Sukses R1 Jadi Pondasi Penting
DeepSeek pertama kali menarik perhatian dunia pada awal 2025 melalui model R1. Model itu menawarkan kemampuan penalaran tingkat lanjut dengan biaya pengembangan hanya sekitar US$ 6 juta. Angka ini jauh lebih kecil dibanding pengeluaran raksasa teknologi seperti OpenAI dan Google. Langkah ini menantang paradigma bahwa membangun AI selalu membutuhkan dana besar dan data masif.
Strategi Pelan tapi Pasti
Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, memilih strategi hati-hati. Ia bahkan menunda peluncuran R2 demi memastikan perbaikan teknis lebih matang. Langkah ini berbeda dengan Alibaba dan Tencent yang cepat merilis versi AI mereka masing-masing. Menurut Liang, strategi konsisten lebih penting dibanding sekadar kecepatan peluncuran.
Pembaruan R1 yang Signifikan
Pada bulan lalu, DeepSeek menghadirkan pembaruan R1 versi 3.1. Peningkatan ini memperluas kapasitas model dalam membaca dan mengingat teks hingga 128 ribu token. Selain itu, jumlah parameter meningkat menjadi 685 miliar. Perusahaan juga mewajibkan label “konten dibuat AI” untuk semua produk yang dihasilkan.
Target Pasar Agen AI
Jika rilis pada akhir 2025, R2 akan fokus pada pasar agen AI yang semakin populer. Agen AI tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga menjalankan tugas praktis. Contohnya, sistem dapat merencanakan perjalanan, memperbaiki kode, atau mengatur alur kerja bisnis. Teknologi ini membutuhkan pengawasan manusia yang minimal dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Tantangan terhadap Raksasa Teknologi
Para pesaing global seperti OpenAI, Microsoft, dan Anthropic sudah memperkenalkan fitur agen AI lebih dulu. Namun, DeepSeek ingin menyamai, bahkan melampaui kemampuan mereka. Ambisi besar ini juga menjadi cara untuk menantang dominasi Amerika Serikat di dunia AI.
Penutup: DeepSeek Siapkan Agen AI R2
DeepSeek membangun strategi jangka panjang melalui pengembangan bertahap dan pembaruan signifikan. R2 tidak hanya menjadi evolusi dari R1, tetapi juga simbol ambisi Asia Timur untuk bersaing di pasar global. Dengan fokus pada agen AI yang lebih cerdas dan praktis, DeepSeek berpotensi mengubah wajah layanan digital dan menciptakan standar baru dalam dunia kecerdasan buatan.
“Baca Juga: Ole Romeny Ingin Comeback di Kualifikasi Piala Dunia 2026“






